Jumat, 08 Februari 2008

You is winner in the class!!!!!

You is winner in the class!!!!!

Pengen jadi pemenang di klas kuliah Anda, Anda harus mencari sendiri caranya untuk menyerap apa yang dikuliahkan agar Anda tau dan mengingatnya pada saat tentramen. Jangan pernah bilang bahwa Anda tidak mampu menjadi pemenang sebelum Anda berusaha karena sesungguhnya kita semua berpotensi dan berhak tuk jadi pemenang. Yang terpenting adalah Anda dapat belajar secara efektif dan efisien, berarti Anda akan menghemat waktu belajar. Mau tau caranya gimana, simak ya !!!!

J Bagaimana Anda mengikuti kuliah ?

Mengikuti kuliah Anda akan berhasil bila anda berminat sungguh-sungguh ingin belajar sesuatu, bila tidak demikian lebih baik Anda berada dirumah saja. Usahakan Anda hadir pada waktu kuliah dimulai. Bila Anda terlambat, selain mengganggu dosen, Anda pun tidak mengikuti pendahuluan yang ia terangkan. Padahal pada bagian pendahuluan dosen menguraikan hubungannya kuliah yang lalu. Cobalah Anda duduk pada tempat yang terbaik dalam ruangan kuliah. Usahakan agar Anda dapat melihat dengan jelas apa yang terlutis, apalagi yang sangat penting dapat mendengar apa yang dikatakan oleh dosen. Apabila Anda tidak dapat mendengar, maka Anda akan mudah tergoda untuk berbicara dengan orang-orang disekitar Anda. Catatlah setiap mata kuliah dengan buku yang rapi, jangan berbentuk lembaran kertas lepas yang mudah hilang. Jangan hanya sekedar mengutip apa yang dikatakan dosen, tetapi cobalah Anda memahaminya. Usahakan untuk sebanyak mungkin mengerti hal yang penting dalam mata kuliah hari itu. Dengan demikian Anda akan lebih mudah dalam menghadapi tentramen. Bila mata kuliah terasa sulit, adakan diskusi dengan kelompok kecil antara teman mahasiswa. Atau ajukan pertanyaan dalam waktu kuliah, tetapi jangan mengajukan pertanyaan yang disebabkan Anda tidak memperhatikan kuliah dengan baik, sehingga tidak mengetahui persoalannya.

J Bagaimana anda membaca dan belajar ?

Cara membaca buku ada bermacam-macam. Cara mana yang akan Anda pilih tergantung tujuan membaca buku itu. Bila anda hanya ingin mendapatkan pandangan umum dari isi buku itu, bacalah buku itu dengan cara yang tidak intensif, lain halnya bila Anda ingin mengetahui isi buku itu secara cermat. Bila Anda membaca untuk persiapan menghadapi tentramen maka bacalah dengan benar-benar intensif. Yaitu dengan menggarisbawahi hal-hal yang dianggap penting dan membuat ringkasan dengan kata-kata Anda sendiri. Bila buku itu Anda gunakan untuk persiapan skripsi, maka membaca buku itu hanya secara global. Yang terpenting pada saat sebelum membaca suatu buku adalah Anda harus mengetahui apa tujuan membaca buku itu.

Untuk belajar, pilihlah ruangan yang sedapat mungkin tenang. Makin sedikit Anda mengatasi gangguan-gangguan makin baik Anda dapat belajar. Anda dapat belajar dengan lancar bilamana Anda dapat mengkonsentrasikan diri terhadap pelajaran. Belajarlah tahap demi tahap, tahap pertama, Anda mencoba memperoleh gambaran umum mengenahi susunan dan isi suatu mata kuliah. Tahap kedua, mempelajari bahan tentamen secara mendalam atau mengerti dengan menggarisbawahi, menulis catatan dan membuat skema. Tahap ketiga, tahap pengulangan, hal ini sangat efektif apabila dilakukan setelah tahap kedua selesai.

J Bagaimana persiapan untuk tentramen ?

Usahakan untuk secepat mungkin mengetahui apakah syarat-syarat tentramen, baru kemudian Anda dapat merencanakan dan membagi waktu. Dalam permulaan masa kuliah mulailah dengan mempelajari buku wajib, buat ringkasan sehingga pada masa tentamen Anda tidak terlalu sibuk. Makin lama waktunya Anda mempelajri suatu bahan, makin baik Anda memahaminya. Pemahaman inilah yang terpenting dalam universitas.

So…..! seorang mahasiswa yang mengikuti kuliah dengan cara yang tepat dan tahu membagi waktu, maka Anda akan melihat bahwa Anda akan berhasil dan jadi “winner”.

SUMBER :

Rooijakkers, Ad. 2003, Cara Belajar Di Perguruan Tinggi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Oleh: Bu-ast

PUISI

Apa Dayaku

Hatiku bukanlah baja

Dan bukanlah pula batu karang

Dipinggir pantai

Yang tahan dihempas ombak, maupun badai

Tanpa berbuat apa-apa

Sekalipun karang itu akan pecah

Namun…..

Ia tetap bertahan dan diam, Tapi sebaliknya

Hati adalah segumpal darah

Merah yang membeku

Yang mempunyai naluri dan perasaan

Dan......

Yang tak mampu membendung perasaan

Kasih…..

Pandanglah sinar mataku

Walaupun tak seputih kapas, dan selembut sutra

Namun…..

Cintaku itu tulus seperti air yang mengalir

Kumohon…..

Buanglah segala resahmu

Simakkanlah semua dukamu

Aku disini akan menghiburmu

Karena…..

Selalu ada cinta dihatiku

By,”Silva Borneo”

Bunda Tercinta

Aku menyayangi, aku mencintaimu

Melebihi apapun

Tangan ini tak mampu meraba, kaki ini tak mampu

Melangkah tanpa semangat yang bunda berikan

Bunda tercinta…..

Hatimu sungguh mulia, suci dan penuh kasih

Yang tulus

Setiap hela nafasku, bayangmu selalu menuntunku

Mataku tak mampu terpejam sebelum aku

Mengingat bunda…..

Ya…Allah jagalah bunda tercinta diseberang sana

hanya untaian doa yang selalu

Aku lantunkan untuk keselamatan bunda

Karena raga ini belum mampu membalas kebesaran

Hati bunda tercinta…..

By,”Silva Borneo”

Jadilah engkau mata air yang jernih ia akan terus mengisi ruang-ruang kosong ia akan memberikan kesegaran, ia akan selalu memberi kenikmatan tanpa berharap mendapat siraman balik dari sumber lainnya ia akan terus mengisi tanpa menarik kembali alirannya, mata air yang jernih akan terus mengisi gelas-gelas kosong, mata air yang jernih akan senantiasa memberi dan memberi.

Profesor

Profesor

Ada seorang profesor yang sedang menaiki pesawat terbangnya, tiba-tiba pesawat yang ia kendalikan itu mendadak macet diketinggian + 4.500 kaki dari permukaan laut, sang profesor tak tau lagi bagaimana cara ia mengendalikan pesawat itu dan .......... aaak........

Semuanya menjadi gelap..!! ternyata profesor nyangkut diatas pohon kopi tepat dibelakang kebun STPP Yogyakarta.

PR.

Bagaimana cara profesor turun dari atas pohon tersebut, sedangkan banyak hewan buas yang menghadangnya..!!

Kalau gak tau berarti kamu katrooooo............

By. Muzda

KARYA ANAK BANGSA

KARYA ANAK BANGSA

Perseteruan yang membuahkan keakraban

Pada pukul 14.00 wib terjadi perseteruan antara junior dan senior diakibatkan karena para senior yang membina peserta PA (Pengenalan Akademik) menanamkan kedisiplinan sesuai aturan, namun peserta PA yang belum biasa dengan peraturan kedisiplinan merasa berat untuk menyesuaikan diri. Sehingga terjadi sedikit ketegangan antara peserta PA dan senior, namun perseteruan ini berakhir dengan keakraban, ini semua terjadi karena adanya PA. (Linariati, G. Gabriel, Adrian H)

PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) STPP Yogyakarta

Dengan dibutuhkannya tanaga penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan yang tangguh dan profesional serta berkompetensi tinggi, maka badan SDM pertanian (Deptan) melalui STPP Yogyakarta memberikan kesempatan kepada PNS lingkup Deptan, Dephut untuk dapat meningkatkan jenjang pendidikannya.

Program pendidikan di STPP Yogyakarta tahun akademik 2007/2008 berlangsung selama 4 tahun dengan sistem pembelajaran in – out kampus. Sistem in – out kampus ini mulai dilaksanakan pada tahun 2006/2007. ( Suratemin, Bambang M, Wita P.N)

Kedisiplinan

Bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia, nilai kedisiplinan masih sangat rendah padahal pada saat sekarang ini dibutuhkan manusia yang disiplin, baik disiplin waktu, tempat, maupun yang lainnya, karena kedisiplinan merupakan salah satu kunci keberhasilan.

Sebagai contoh kedisiplinan di STPP diterapkan/ditanamkan. Jika kedisiplinan untuk membentuk lulusan yang handal sehingga penyuluh nantinya kedisiplinan mencakup segala bidang. ( Sulardi, Agus R, Nori)

Tumpukan karung mencurigakan

Kejadian luar biasa kami temukan beberapa gundukan karung yang disinyalir barang terlarang dikawasan STPP Yogyakarta, namun setelah kami cek keberadaannya ternyata gundukan karung yang berisi cincangan sabut kelapa untuk media tanam. (isrumadi, parsono, sapingi)

Rayap bukan hama tanaman

Keberadaan rayap ditanaman mangga, banyak orang menganggap sebagai hama tanaman yang merugikan, padahal setelah diamati lebih teliti pada tanaman mangga didepan sekretariat PA (Pengenalan Akademik) STPP Yogyakarta 2007/2008, dia hanya memakan bahan organik (kulit luar) yang telah mati/kering. Kadang untuk menuju ranting yang kering/cabang mati, rayap dari permukaan tanah membentuk alur yang ditutupi tanah (membentuk lorong). (Sukarno, Sudarsono, dalmanto)

Pengenalan akademik

Pengenalan akademik (PA) calon mahasiswa STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Pertanian Yogyakarta hari Rabu tanggal 5 juli 2007 memasuki hari terakhir. Jumlah peserta 28 calon mahasiswa dapat mengikuti seluruh kegiatan, kecuali satu orang terpaksa meningggalkan kampus, karena ibunya dirawat dirumah sakit. (ahmadi, Supriyana, fernando L)

Calon mahasiswa stpp yogyakarta

Pada tanggal 1 September 2007, sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang Jurusan Penyuluhan Pertanian di Yogyakarta telah menerima calon mahasiswa tahun akademik 2007/2008 sebanyak 27 orang dari jumlah pendaftar 64 orang yang berasal dari berbagai daerah indonesia. (Djilik Ay, Wahidin, Agus P)

Dari data yang ada banyak ibu-ibu asinya mengandung zat kimia berbahaya, yang berasal dari pestisida hal tersebut diakibatkan dengan adanya penerapan teknologi pertanian yang menggunakan bahan kimia.

Maka dari itu sekarang ini dikembangkan produk oragnik, yang menggunakan bahan-bahan alami untuk mengurangi bahaya yang ditimbulkan dari zat-zat kimia. Produk organik tersebut, seperti beras organik, sayuran organik, buah organik. Sekarang sangat dibutuhkan oleh masyarakat meskipun harganya lebih mahal. ( Dartana, Mulyana, Siswidarto).

Pengendalian Hama Penyakit Non-Pestisida yang Aman Lingkungan

Pengendalian Hama Penyakit Non-Pestisida yang Aman Lingkungan

Banyak cara pengendalian OPT selain penggunaan pestisida yang dapat digunakan dalam pertanian organik. Salah satunya yaitu dengan menghindarkan adanya OPT saat tanaman sedang dalam masa rentan. Cara menghindari OPT dapat dilakukan dengan mengatur waktu tanam, pergiliran tanaman, mengatur jarak tanam ataupun dengan cara menanam tanaman secara intercropping.

Selain itu, penggunaan varietas tahan merupakan suatu pilihan yang sangat praktis dan ekonomis dalam mengendalikan OPT. Walaupun demikian, penggunaan varietas yang sama dalam waktu yang berulang-ulang dengan cara penanaman yang monokultur dalam areal yang relatif luas akan mendorong terjadinya ras atau biotipe baru dari OPT tersebut.

Cara fisik dan mekanis dalam pengendalian OPT dapat dilakukan dengan berbagai upaya, antara lain dengan sanitasi atau membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman sakit atau hama. Selain itu, hama dapat diambil atau dikumpulkan dengan tangan. Hama juga dapat diperangkap dengan senyawa kimia yang disebut sebagai feromon, atau menggunakan lampu pada malam hari. Hama juga dapat diusir atau diperangkap dengan bau-bauan lain seperti bau bangkai, bau karet yang dibakar dan sebagai-nya. Penggunaan mulsa plastik dan penjemuran tanah setelah diolah dapat menurunkan serangan penyakit tular tanah. Hama dapat pula dikendalikan dengan cara hanya menyemprotkan air dengan tekanan tertentu atau dikumpulkan dengan menggunakan penyedot mekanis.

Pengendalian dengan cara biologi merupakan harapan besar untuk pengendalian OPT dalam pertanian organik. Cara ini antara lain menyang-kut penggunaan tanaman perangkap, penggunaan tanaman penolak (tanaman yang tidak disukai), penggunaan mulsa alami, penggunaan kompos yang memungkinkan berkembangnya musuh alami dalam tanah, dan penggunaan mikroba sebagai agen pengendali.

Mencegah Padi Terserang Penggerek Batang (Sundep)

Mencegah Padi Terserang Penggerek Batang (Sundep)

Salah satu hama tanaman padi yang sering menyerang dan merugikan petani adalah hama penggerek batang padi yang oleh petani di Jawa biasa disebut hama sundep. Hama ini banyak menyerang saat tanaman masih dalam fase pertumbuhan vegetatif. Pucuk dauan atau daun muda terlihat kuning lalu mati. Bila dicabut pada bagian batang terdapat potongan seperti gigitan dan sering ditemukan ulat kecil.

Pada dasarnya hama sundep merupakan satu potongan hidup dari proses metamorphose ngengat atau kupu-kupu malam yang secara keseluruhan berumur 35 hari. Siklus ngengat atau kupu-kupu malam diawali dari mulai bertelur. Telur ngengat menetas dalam jangka waktu 4-12 hari. Setelah menetas ulat dari ngengat inilah yang sering bikin ulah, memakan batang padi sehingga merugikan petani. Umur ulat ngengat ini berkisar antara 7-12 hari. Waktu selama ini bila dibiarkan menyerang tanaman padi sangat merugikan petani. Setelah mengalami perubahan menjadi kepompong beberapa saat, kemudian barulah menjadi ngengat. Umur ngengat sendiri berkisar 7-15 hari sampai ngengat kawin dan bertelur. Bila dalam waktu tersebut ngengat tidak bias kawin ngengat akan mati. Demikian pula yang sudah kawin setelah bertelur tak lama kemudian juga akan mati.

Kembali ke masalah sundep, hama ini cukup sulit dikendalikan karena letaknya yang ada di dalam batang padi sehingga harus menggunakan pestisida sistemik seperti furadan 3G. Lalu bila kita ingin menerapkan pertanian organik, apakah harus menggunakan Furadan 3G?. Jawabnya tidak. Ngengat yang pada fase ulat menjadi hama sundep ini bias dicegah supaya tidak menyerang tanaman padi kita. Lalu apa yang kita lakukan? Menurut TO Suprapto ketua IPPHTI hama sundep ini bias dicegah dengan mengatur waktu tanam. Ngengat atau kupu-kupu malam akan melakukan perkawinan kurang lebih pada saat bulan purnama. Hal ini bisa kita amati bila sebelum atau setelah bulan purnama akan banyak ngengat berkumpul di bawah cahaya lampu. Saat inilah si kupu-kupu malam melakukan perkawinan.

Lalu apa hubungannya dengan pencegahan serangan sundep? Tentu saja ada hubungan. Setelah perkawinan, ngengat bertelur dan menetaskan telur kurang lebih membutuhkan waktu 15 hari. Setelah 15 hari ngengat tentu sudah bertelur dan telurnya sudah menetas menjadi ulat. Apabila bertelurnya pada saat tanaman padi kita masih muda dan pada tanaman padi kita, maka sudah dapat ditebak nantinya padi kita terserang sundep. Untuk menghindari hal ini kita dapat mengatur waktu pesemaian padi yang kita lakukan. Waktu pesemaian yang baik untuk mencegah serangan sundep dilakukan 10-15 hari setelah ngengat melakukan perkawinan atau 10-15 setelah bulan purnama. Selain dengan pengaturan waktu tanam, bisa dilakukan dengan gerakan 1000 obor, yaitu memasang obor di lahan pertanian kita secara berkelompok dalam satu hamparan secara serentak pada sebelum, saat dan setelah bulan purnama. Gerakan 1000 obor ini dimaksudkan untuk memancing ngengat berkumpul pada obor-obor yang kita pasang. Tentu saja kebanyakan ngengat yang berkumpul akan menabrak sumber cahaya (api obor) dan mati karena menabrak api tersebut. Dengan adanya gerakan tersebut dan pengaturan penanaman padi diharapkan sundep yang menyerang tidak ada atau minimal berkurang (masih dalam ambang ekonomi).

“Lihatlah kearah awan jangan melihat kearah tanah”

“Lihatlah kearah awan jangan melihat kearah tanah”

“ …….Jadilah kamu seseorang yang bercita-cita tinggi kumohon selalu naik, kumohon selalu terus melangkah selamanya dan hati-hatilah jangan sampai menurun atau terjatuh. Ketahuilah bahwa hidup itu terdiri dari menit dan detik. Jadilah kamu seperti semut dalam hal kesungguhan, ketekunan, dan kesabaran. Berupayalah agar selalu tetap bertobat. Jika kembali melakukan dosa, ulangi tobat itu Hal yang penting ialah hendaknya kamu tidak merasa gagal dan frustasi, karena sesungguhnya sejarah tidah pernah mengenal kata-kata terakhir dan akal tidak pernah mengenal penghabisan sama sekali, tetapi yang yang dikenal hanyalah upaya dan pelurusan.

Sesungguhnya usia itu bagaikan tubuh yang dapat dilakukan terhadapnya operasi kecantikan. Sesungguhnya usia itu bagaikan bangunan yang dapat direnovasi, dibangun kembali, dan di percantik dengan dicat ulang dan dipelintur. Oleh karena itu, hindarilah olehmu apa yang disebut dengan kegagalan Dan keraguan. Lenyapkanlah dari hatimu berbagai prediksi akan terjadi musibah dan malapetaka Allah telah berfirman:

“hanya kepada Allahlah hendaknya kalian bertawaqal, jika kalian benar-benar orang yang beriman.”(Q.S. 5::23)