Jumat, 08 Februari 2008

Memberdayakan petani malalui pertanian terpadu

Memberdayakan petani malalui pertanian terpadu

Latar belakang :

Selama ini kelompok tani kelompok tani yang telah ada mempunyai dua macam ciri yaitu kelompok tani berbasis hamparan maupun kelompok tani berbasis komoditas. Kelompok-kelompok tani tersebut juga telah memiliki penyuluh yang spesifik apakah itu penyuluh peternakan, penyuluh pertanian maupun penyuluh perikanan. Padahal fakta menunjukkan setiap petani tidak hanya memiliki salah satu komoditas saja melainkan banyak komoditas baik itu pertanian, peternakan maupun perikanan. Jadi meskipun meraka telah bergabung dalam kelompok tani, mereka hanya akan menfokuskan usahanya pada satu macam komoditas sesuai kelompok tani yang mereka ikuti.tentu saja hal ini sangat berpengaruh pada pendapatan petani. Karena akan lebih baik jika petani dapat mengoptimalkan semua komoditas yang mereka miliki.

Selain itu banyak kasus menunjukkan bahwa meskipun telah memiliki kandang ternak, banyak petani yang masih enggan untuk menggunakan pupuk kandang yang dihasilkan oleh ternaknya guna memupuk lahan yang ia miliki. Alasan yang muncul adalah besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membawa pupuk kandang ke lahan pertanian.

Fakta diataslah yang kemudian menyebabkan munculnya konsep baru dalam memberdayakan petani yaitu dengan melaksanakan pertanian terpadu di lahan pertanian.

Pertanian terpadu merupakan .............................................................................................................

Kosep ini telah dibuktikan oleh petani di desa...... Kecamatan .............

Awalnya bapak X menghipun para petani terutama petani yang mempunyai ternak ataupun petani yang mampu mebeli ternak sapi untuk mebentuk sebuah kelompok tani. Kemudian mereka menyewa lahan milik kas desa seluas tiga hektar sebagai lahan kelompok. Dalam lahan tersebut dibuat kandang sapi dan kolam. Sistem yang diterapkan didalamnya adalah sistem pertanian terpadu. Kelompok tani ini kemudian semakin berkembang,untuk memudahkan akses terhadp penyuluhan, kemudian dibentuk kelompok tani-kelompok tani komoditas meliputi kelompok tani sapi (peternakan), kelompok tani tanaman pangan (pertanian), kelompok tani perikanan dan kelompok wanita tani. Lima kelompok tang ada dikelola bersama dengan seorang penanggung jawab dan ketua umum.

Pendirian kelompok-kelompok yani ini dengan berlandaskan visi bersama yaitu memajukan kelompok tani sebagai wadah pembelajaran bagi anggota maupun masyarakat luas serta sebagai ajang untuk berwira usaha dari para anggota. Telah banyak-teknologi-teknoloogi yang telqh diterapkan dalam pertanian terpadu ini seperti teknologi pengolahan jerami sebagai pakan ternk, pembuatan pupuk organikdari kotoran sapi, pemanfaatan limbah industri tempe dalam pembesaran sapi, berternak bekicot, dan pembuatan biogas. Teknologi-teknologi tersebut awalnya berasal dari anggota sendiri kemudian edipraktekkan bersama-sama dan selanjutnya siap untuk di akses petani diluar kelompok sebagai sarana pelatihan.

Keberhasilan kelompok ini juga disebabkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti dinas Pertanian yang talah memberikan kredit sapi, PPd yang telah memebri suntukan modal, pemerintah kecamatan yang telah memeberi dana gotong-royong, STPP magelng baik jurusan penyuluhan pertnian maupun jurusan Penyuluhan Peternakan, masyarakat umum yang telh menmggadokan sapi, bahkan LIPI dalam pelatihan pembuatan biogas.

Tidak ada komentar: