Jumat, 08 Februari 2008

RAGAM BUDAYA KUTAI BARAT

RAGAM BUDAYA KUTAI BARAT

Sebagai ibukota kabupaten, Sendawar yang mencakup kecamatan Melak dan Barong Tongkok menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Kota Sendawar juga merupakan pusat pemerintahan. Sendawar merupakan terminal utama bagi angkutan darat dan air di kabupaten Kutai Barat. Walaupun fasilitas yang tersedia masih memprihatinkan, setiap harinya puluhan kapal melalui pelabuhan Melak.

Penduduk Sendawar berasal dari berbagai etnis, sebagian berasal dari Kalimantan Timur atau Kutai, sebagian lagi merupakan pendatang dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, bahkan dari pulau lain seperti Sulawesi dan Jawa. Pada umumnya mereka bekerja sebagai karyawan di perusahaan pertambangan dan pengolahan kayu.

Namun penduduk asli Kabupaten Kutai sendiri merupakan warga suku dayak yang berasal dari hulu sungai Mahakam. Suku dayak yang menghuni tepian sungai Mahakam terbagi atas beberapa etnis. Di daerah hilir sungai Mahakam mayoritas dihuni oleh etnis Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung. Sementara di hulu sungai dihuni oleh Suku Dayak Kenyah dan Oheng atau Penihing.Keanekaragaman etnis ini membuat Kalimantan Timur memiliki wahana budaya yang menarik.

Di Kabupaten Kutai Barat ini kami juga tidak melewatkan Taman Nasional Kersik Luway yang letaknya di selatan Barong Tongkok. Taman Nasional ini menjadi terkenal karena merupakan habitan berbagai jenis anggrek. Salah satu jenis anggrek yang paling terkenal adalah anggrek hitam atau Ceologyne pandurata. Anggrek ini merupakan salah satu spesies yang sangat langka di dunia. Selain hanya tumbuh di hutan tropis, anggrek ini menjadi sulit ditemui karena berbunga pada musim-musim tertentu. (Selvi Abriani Sampulawa)

Tidak ada komentar: