Jumat, 08 Februari 2008

GLOBAL WARNING !!!

GLOBAL WARNING !!!

ABOUT

GLOBAL WARMING




Guys, ada masalah serius! Hampir seluruh dunia dilaporkan ada kenaikan permukaan air laut. Di Jakarta, abrasi pantai sudah menggila. Beberapa puluh tahun kedepan jika kenaikan air laut terus terjadi dengan kecepatan yang sama, sebagian Jakarta bisa hilang dari peta.

Setelah lama berpikir, gue menemukan alasan yang menyebabkan sering keringatan. Ternyata yang kita rasakan ini terkait dengan sesuatu yang lebih besar: Global Warming atau pemanasan global.

Suhu permukaan bumi akan naik karena peningkatan emisi karbon dioksida serta gas-gas lain yang dikenal sebagai gas rumah kaca yang menyelimuti bumi dan memerangkap panas. Gas rumah kaca adalah gas-gas diatmosfer yang memiliki fungsi seperti panel-panel kaca dirumah kaca yang bertugas menangkap energi panas matahari agar tidak dilepas seluruhnya keatmosfer kembali. (www.wwf.or.id)

Para ahli mengatakan, bumi sudah mulai kehilangan kemampuan “mendinginkan” diri sendiri. Gas yang diproduksi mobil dan industri, serta makin langkanya hutan sebagai penyerap karbon, membuat panas terperangkap. Ini seperti terjebaknya panas didalam mobil yang kacanya tertutup rapat.

Persoalannya makin runyam. Bukan hanya keringetan doang, but kalo dibiarkan berlanjut, bisa-bisa Kota didekat pantai tenggelam karena lapisan es meleleh! Akibatnya luas banget… industri perikanan

Bisa mati, panen gagal, iklim tidak terprediksi, penambangan lepas pantai hilang, dan orang-orang tepi pantai kehilangan rumah.

Kenapa tiba-tiba saya menganngkat topik ini? Indonesia tempat tinggal kita, ternyata merupakan kontributor terbesar ketiga buat gas-gas yang menangkap panas itu. Hal ini disebabkan; satu, banyak banget penebangan hutan yang terjadi. Kedua, emisi buangan kendaraan, industri, dan rumah tangga yang tidak terkontrol.

Disinilah keterlibatan kita menjadi penting. Menghilangkan budaya boros sangat membantu. Keliling kota pake mobil ato naik mobil ke minimarket didepan rumah kan gak perlu. Coba bayangin kalo ada ribuan orang kayak loe, kan ujung-ujungnya banyak banget polusinya!

Contoh baik lainnya untuk menanggulangi bahaya global warming ini adalah penanaman pohon di sekolah, kampus ato rumah untuk mengurangi kadar gas karbon dioksida di udara. Hal lain yang tidak kalah penting adalah keterlibatan kita dalam mendukung pemerintah dalam memerangi global warming.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bakal mengadakan Konferensi Perubahan Iklim di Bali pada Desember 2007. sudah pasti kita anak muda yang punya kemampuan memberikan “suara” turut berperan dalam mendukung pengurangan emisi gas buang.

Nanti kalo kita udah umur 40-50an, dan dunia ini masih meningkat suhunya kayak gini, siap-siaplah kita. Kanker kulit, penuaan dini, dan melarat bakal jadi sohib baik kita. Suhu dari zaman es 50 juta tahun lalu sampai sekarang cuma beda 0,5 Celsius.

Tahun kedepan, suhu dunia akan naik segitu juga. Banyangin betapa panasnya bumi ini!

Berubahlah! Coba lihat kebiasaan-kebiasaan kita yang sering memproduksi “polusi”, terus coba kurangin.

Gue yakin bahwa semuanya tentu mau hidup dibumi yang hangat dan bukan hidup dibawah air ditahun 2030 kan?

Ayo berubah, berusaha dan berantas!!!

Boks Fakta, tahukah Anda ???

  • 100 juta warga dipesisir Asia permukimannya akan tegenang, dan 4000 dari sekitar 17.500 pulai di Indonesia akan tenggelam.
  • Air tidak akan cukup untuk ummat manusia 25 tahun lagi.
  • Es abadi (permafrost)di kutub akan memeleh sepenuhnya 40 tahun lagi permukaan air akan naik 64 meter jika lapisan es dibumi mencair.
  • Tahun 2050, 130 juta penduduk di Dunia terancam kelaparan, terutama di Asia dan Afrika.
  • Tahun 2080, lebih dari 100 juta orang terancam bencana banjir tiap tahun, dan 30% garis pantai di dunia akan lenyap.
  • Tahun 2090, akan ada air bah raksasa di Amerika Utara, dan ini bisa berulang 3-4 tahun sekali.
  • 100 tahun mendatang 80% spesies tanaman dan hewan di dunia akan terncam punah.

Apa Yang Bisa Kita Lakukan ???

  • Gunakan mobil hemat bensin. Perbaiki (tune-up)system knalpot pembakaran mobil agar tidak timbul gas rumah kaca, seperti karbon monoksida (CO).Naiklah kendaran umum, atau gunakan sepeda, dan jalan kaki kalo bisa.
  • Menulislah kepada pejabat pemerintah untuk mengadakan pembarasan penggunaan bahan bakar yang sesuai dengan tempat tinggal atau daerahmu.dukung pula program uji emisi.
  • Dukunglah, dan mungkin gunakan atau kembangkan pengembangan teknologi penghasil energi dengan energi ramah lingkungan seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga panas bumi, biogas jarak dan lainnya.
  • Kurangi pemakaian AC, pemanas ruangan, dan penggunaan air secara berlebihan.
  • Tanamlah pohon dan lindungi hutan. Menanam pohon peneduh dikebun belakang rumahmu sudah merupakan kontribusi mengurangi emisi CO2 sekaligus membuat rumahmu menjadi lebih sejuk.
  • Dukung dan kalo bisa ikut serta dalam program daur ulang seperti kertas, plastik,dan logam. Mendaur ulang tumpukan koran yang tinginya 1,2 meter menjadi kertas daur ulang sudah dapat menyelamatkan satu pohon besar. Beli dan gunakanlah produk daur ulang.
  • Kurangi pemakian tisu dan kertas.disiplinlah memilah sampah organik dan non-organik pada tong sampah rumah dan umum.
  • Ikutlah dalam kampanye mengantisipasi pemanasan global. Menulislah dalam forum atau media tentang dampak, ancaman, dan cara mengatasinya.
  • Boikot kendaraan yang mengeluarkan emisi gas buang berlebihan.

( Dari berbagai sumber, disusun oleh Safri Rizal)

Tidak ada komentar: