Jumat, 08 Februari 2008

WIRAUSAHAWAN

WIRAUSAHAWAN

Hasil survey menunjukkan bahwa 70 % petani kita telah berumur diatas 50 tahun. Bersamaan dengan itu minat pemuda dan wanita tani untuk bekerja di sector pertanian cenderung terus menurun. Umumnya, anak petani lebih berminat berusaha pada bidang non pertanian. Kondisi ini diperparah dengan rendahnya minat generasi muda untuk memasuki jalur pendidikan formal di bidang pertanian, yang ditandai dengan rendahnya tingkat penerimaan pada Sekolah Menengah Kejuruan di bidang pertanian maupun Pendidikan Tinggi di bidang pertanian. Sementara lulusan Sekolah Menengan Kejuruan maupun Pendidikan Tinggi di bidang pertanian yang berminat untuk berwirausaha bidang pertanian selalu terkendala dalam hal modal usaha.

Permasalahan ini akan terus berkembang menjadi masalah yang serius dimasa mendatang dan bias jadi usaha pemberdayaan petani akan sia-sia jika pemerintah tidak segera mengatasinya. Menyadari hal itu pemerintah, dalam hal ini BPSDMP pada tahun ini tengah melaksanakan Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian bagi lulusan SPP maupun STPP melalui Bantuan Modal Kerja Usaha yeng bertujuan untuk menumbuhkan wirausahawan muda di bidang agribisnis.

Untuk tahun ini, besarnya modal yang dialokasikan adalah dua ratus juta rupiah untuk 7 – 10 paket atau setiap paket bernilai dua puluh juta rupiah. Setiap paket modal usaha tersebut dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok sesuai dengan Skala Usaha Ekonomis yang diajukan.

Peminat cukup mengajukan permohonan bantuan modal kerja usaha kepada Kepala BPSDMP melalui kepala SPP/Ketua STPP. Penilaian kelayakan permohonan modal usaha akan dilakukan oleh Tim Penilai daerah dalam hal ini SPP atau STPP terkait dan Tim Penilai Pusat yaitu BPSDMP sendiri. Unsure-unsur yang dinilai adalah Proposal, Dukungan sarana usaha keluarga alumni, Pengalaman mengikuti pelatihan kewirausahaan, Nilai akademis, Nilai swakarya, Aktifitas organisasi, Nilai kepribadian, dan Prestasi usaha.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan usaha akan di dampingi, dimonitor, dan di evaluasi oleh tim pendamping dari STPP/SPP terkait. Progam ini adalah peluang besar bagi para lulusan SPP maupun STPP untuk berkarya untuk turut serta membangun pertanian Indonesia yang berkualitas dimasa depan.

Hasil survey menunjukkan bahwa 70 % petani kita telah berumur diatas 50 tahun. Bersamaan dengan itu minat pemuda dan wanita tani untuk bekerja di sector pertanian cenderung terus menurun. Umumnya, anak petani lebih berminat berusaha pada bidang non pertanian. Kondisi ini diperparah dengan rendahnya minat generasi muda untuk memasuki jalur pendidikan formal di bidang pertanian, yang ditandai dengan rendahnya tingkat penerimaan pada Sekolah Menengah Kejuruan di bidang pertanian maupun Pendidikan Tinggi di bidang pertanian. Sementara lulusan Sekolah Menengan Kejuruan maupun Pendidikan Tinggi di bidang pertanian yang berminat untuk berwirausaha bidang pertanian selalu terkendala dalam hal modal usaha.

Permasalahan ini akan terus berkembang menjadi masalah yang serius dimasa mendatang dan bias jadi usaha pemberdayaan petani akan sia-sia jika pemerintah tidak segera mengatasinya.

Menyadari hal itu pemerintah, dalam hal ini BPSDMP pada tahun ini tengah melaksanakan Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian bagi lulusan SPP maupun STPP melalui Bantuan Modal Kerja Usaha yeng bertujuan untuk menumbuhkan wirausahawan muda di bidang agribisnis.

Untuk tahun ini, besarnya modal yang dialokasikan adalah dua ratus juta rupiah untuk 7 – 10 paket atau setiap paket bernilai dua puluh juta rupiah. Setiap paket modal usaha tersebut dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok sesuai dengan Skala Usaha Ekonomis yang diajukan.

Peminat cukup mengajukan permohonan bantuan modal kerja usaha kepada Kepala BPSDMP melalui kepala SPP/Ketua STPP. Penilaian kelayakan permohonan modal usaha akan dilakukan oleh Tim Penilai daerah dalam hal ini SPP atau STPP terkait dan Tim Penilai Pusat yaitu BPSDMP sendiri. Unsure-unsur yang dinilai adalah Proposal, Dukungan sarana usaha keluarga alumni, Pengalaman mengikuti pelatihan kewirausahaan, Nilai akademis, Nilai swakarya, Aktifitas organisasi, Nilai kepribadian, dan Prestasi usaha.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan usaha akan di dampingi, dimonitor, dan di evaluasi oleh tim pendamping dari STPP/SPP terkait.

Progam ini adalah peluang besar bagi para lulusan SPP maupun STPP untuk berkarya untuk turut serta membangun pertanian Indonesia yang berkualitas dimasa depan.

Tidak ada komentar: